"Pastikan Anda Telah "Install" Monzilla Fire Fox dan Flash Player Sebelum Melayari Portal ini"
SELAMAT BERJUANG

Selamat berjuang sahabatku...

semoga Allah berkatimu
kenangan indah bersamamu
takkan ku biar ia berlalu...

berjuanglah
hingga ke akhirnya

dan ingatlah semua ikrar kita...

Dalam perjalanan mereka pulang ke rumah,
Luqman Hakim telah menasihati anaknya tentang sikap
manusia dan telatah mereka, katanya :

"Sesungguhnya seseorang itu tidak terlepas dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tidak mengambil pertimbangan melainkan kepada Allah S.W.T sahaja. Barangsiapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam tiap-tiap sesuatu."


Showing posts with label Luahan... Show all posts
Showing posts with label Luahan... Show all posts

Thursday, January 22, 2009

WANITA..

WANITA DI TIGA ZAMAN


Zaman Jahiliah
Ah! Anak perempuan,pembawa celaka
Bunuh dia kebumikan saja
Wanita sebagai hamba
Sebagai barang yang dipusakai


Wanita zaman jahiliah
Punya telinga tapi tak diberi mendengar
Punya mata tapi tak diberi melihat
Punya akal tapi tak diberi berfikir


Kedatangan Islam
Wanita diangkat martabatnya
Jadi permaisuri di rumahtangga
Jadi tiket untuk bapa ke syurga
Intan permata tak berharga
Wanita solehah perhiasan dunia


Wanita Akhir Zaman
Martabat yang tinggi dirobohi
Memijak-mijak maruah sendiri
Jadi tontonan, bak barang lelongan
Boleh diperlaku apa sahaja
Nafsu diangkat menjadi raja
Wanita Islam dan bukan Islam sukar dibeza
Terkinja-kinja dipesta-pesta


Oh...malangnya nasibmu wanita
Benar kata Rasulullah,
Wanita banyak ahli neraka
Bukan salah siapa
Sendiri cari bencana


Wanita akhir zaman
Punya telinga tak mahu mendengar
Punya mata tak mahu melihat
Punya akal tak mahu berfikir

Fi amanillah..

Friday, December 26, 2008

SYUKURI NIKMAT ALLAH..

Berhentilah menyesali apa yang anda dapat dalam hidup anda adalah tidak sesuai dengan apa yang anda inginkan. Secara Filosofis hal itu adalah hal yang paling penting dalam anda mendapat kebahagian dalam hidup yang anda jalani. karena kita akan merasa tertekan karena apa yang telah kita miliki dalam hidup tidak sesuai dengan harapan atau cita-cita kita.


Percaya atau tidak kebiasaan selalu tidak pernah bersyukur atau menysukuri apa yang kita miliki atau kita dapat adalah sebuah kebiasaan buruk yang telah menjadi kebiasaan dari kita, sehingga kita sulit dalam mendapatkan kebahagian dalam hidup, karena selalu merasa tidak beruntung, walau sebenarnya kalau kita sadari kita telah memiliki banyak hal dalam hidup kita. Ketika kita mendapat sesuatu mimpi atau keinginan, sebagai manusia pasti kita akan tergoda atau tersirat dalam benak kita bahwa yang kita dapat terkadang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, dan jauh didalam hati kita, kita berharap mendapat sesuatu yang lebih baik lagi.


sebagai contoh, ketika ketika kita berharap pertama kita berharap mendapat mobil, tanpa embel-embel jenis mobil yang kita inginkan hanya sebuah mobil, tetapi sejalan kita bisa mendapat mobil, yang kita dapat mungkin sejenis minibus, tetapi dalam hatikita, mungkin kita berharap mendapat mobil sedan. hal ini membuat kita berfikir seandainya saya mendapat mobil sedan pasti saya lebih bahagia. Lupakah kita akan keinginan awal kita, yang berharap hanya mendapat mobil, tetapi ketika kita mendapat apa yang kita inginkan, keinginan kita berkembang menginginkan yang lebih. Itulah sifat dasar manusia yang tidak pernah puas dan bahagia walau terkdang apa yang diinginkan telah terpenuhi.


Coba deh kita tanyakan pada diri kita secara terbuka, pasti kita pernah mengalami perasan seperti ini, karena hampir semua orang pernah mengalaminya. permasalahanya adalah ketika terjadi GAP/perbedaan antara apa yang kita miliki dan apa yang kita inginkan, kita menjadi tidak puas atau bahkan bisa mengarah ke frustasi. hal ini berlaku dalam hubungan kita dan dalam semua aspek dalam kehidupan kita.


Kuncinya adalah dengan melihat atau menyadari tentang gap yang terjadi antara apa yang kita miliki dan apa yang kita inginkan. cobalah sedikit luangkan waktu untuk bertanya pada diri anda sendiri apa yang sebenarnya kita harapkan, dan tanyakan juga apakah kalau kita sudah memiliki yang kita inginkan kita akan puas, dan apa bedanya sesuatu yang kita miliki dengan apa yang kita inginkan, cobalah nikmati dan syukuri apa yang anda miliki saat ini, dan anda akan menemukan sesuatu yang membuat anda bahagia.


Karena yakinlah apa yang kita miliki adalah sesuatu yang terbaik, dan coba lihat sekeliling anda, bahwa banyak orang yang sebenarnya masih mengejar apa yang anda miliki, dan banyak orang yang menginginkan apa yang anda miliki, jangan menjadi menyesal ketika apa yang kita miliki Keluarga, Pekerjaan, Atau Bisnis, Pendidikan, atau pun suatu benda yang telah anda miliki itu hilang, atau raip. Jangan jadi orang yang menyesal ketika kita kehilangan yang kita miliki, karena kita tidak pernah mensyukuri dan menikmati apa yang kita miliki, karena terlalu terbuai dengan apa yang anda inginkan.


"Syukuri, Nikmati, dan Jaga apa yang anda dapat dan miliki saat ini, karena anda akan merasakan penyesalan ketika sesuatu yang kita miliki itu hilang "


"Dengan bersyukur sesuatu yang kecil akan bernilai luar biasa"


Depok 29 Juli 2008
Erwin Arianto

Tuesday, November 18, 2008

JUST FOR YOU..

Surat Terbuka Untuk Kaum Muslimah

MediaMuslim.Info

- Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.

Jika engkau tidak berusaha menjadi seperti Fathimah, mengapa engkau berharap bisa mendampingi pemuda seperti Ali ? Jika engkau tidak berusaha shalih seperti Rasulullah shalaAllahu ‘alaihi wassalam, mengapa engkau berharap mendapatkan wanita seperti ‘Aisyah ?


Berharap memang tak salah. Seorang pencuri sah – sah saja berharap anaknya tidak tumbuh menjadi pencuri. Ada salah satu saudara kita yang malas diajak sholat jama’ah ke masjid, malas mendatangi majlis ilmu malah menghabiskan waktu dalam hal yang sia-sia. Bahkan ada juga yang kurang menjaga pergaulannya, merasa bebas berhubungan dengan lawan jenis. Namun, mereka tidak akan menikah kecuali dengan istri/suami yang shalih/ah dan pandai dalam din. Mereka mendambakan suami/istri yang tidak pernah bergaul bebas dengan lawan jenis. Mereka menginginkan istri yang suci bagai bidadari turun dari surga.


Sebagaimana pula saudari-saudari kita, mereka yang menginginkan suami yang selembut Abu Bakar, yang setegas `Umar Ibnul Khothob, yang sekaya `Utsman Ibnul Affan, atau setangkas `Ali ibnu Abi Thalib. Namun anehnya, bagi saudari-saudari kita tersebut, tidak ada usaha untuk memperbaiki diri semisal meniru kebijaksanaan Khadijah , kepandaian ‘Aisyah, ketangguhan Fathimah, atau keikhlasan Sumayyah.


Begitu juga dengan saudara kita para ikhwan yang menginginkan istri sepandai para istri nabi, sebagus akhlaq muslimah di zaman Rasul, namun dalam dirinya tidak ada usaha untuk lebih shalih, lebih pandai, dan lebih menuju akhirat.


Memang berharap itu tidak salah. Seorang pencuri sah – sah saja berharap anaknya tidak tumbuh menjadi pencuri, namun apakah jika anak tersebut tumbuh menjadi ‘ulama misalnya, apakah mampu membebaskan bapaknya dari hukuman penjara ? Apakah suami yang shalih dan istri yang shalihah bisa menyelamatkan kita dari Naar jika kita sendiri tidak berusaha menjauhi Naar ?


“ Allah telah menjadikan istri nabi Nuh dan istri nabi Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya dibawah pengawasan dua hamba yang shalih di antara hamba-hamba Kami. Lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah, dan dikatakan (kepada keduanya) `masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk` (neraka) “ (QS. At Tahrim : 10)


“ Dan Allah menjadikan istri Fir’aun sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata ` Ya Rabbi, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang dzalim “ (QS. At Tahrim :11)


“ (Dan ingatlah) Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan dalam rahimnya sebagaian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat Rabbnya dan kitab-kitabNya dan dia termasuk orang-orang yang ta’at” (QS. At Tahrim : 12)


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu
(Ditulis oleh ID: Ummu `Ibaadurrahmaan)

Thursday, September 11, 2008

Engkau Telah Mulia dengan Menjadi Seorang Muslimah

“Allah kelak akan menjadikan kelapangan setelah kesempitan.”
Putus asakah engkau melihat kebebasan hati, lalu di mana Allah dan ketentuan-Nya?
Semua musibah yang menimpa atas kehendak Allah menjadi penebus dosa dengan seizin-Nya. Bergembiralah dengan apa yang tertulis dalam hadis Rasulullah saw: “Apabila seorang perempuan taat kepada Tuhannya,mendirikan shalat lima waktu (yang menjadi kewajibannya), dan menjaga kehormatannya, maka ia akan masuk surga Tuhannya.”

[Baca seterusnya.]

 
~HAWA~ © 2007 Template feito por Templates para Você