"Pastikan Anda Telah "Install" Monzilla Fire Fox dan Flash Player Sebelum Melayari Portal ini"
SELAMAT BERJUANG

Selamat berjuang sahabatku...

semoga Allah berkatimu
kenangan indah bersamamu
takkan ku biar ia berlalu...

berjuanglah
hingga ke akhirnya

dan ingatlah semua ikrar kita...

Dalam perjalanan mereka pulang ke rumah,
Luqman Hakim telah menasihati anaknya tentang sikap
manusia dan telatah mereka, katanya :

"Sesungguhnya seseorang itu tidak terlepas dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tidak mengambil pertimbangan melainkan kepada Allah S.W.T sahaja. Barangsiapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam tiap-tiap sesuatu."


Tuesday, February 01, 2011

Tamadun?

Dengan kalimah basmalah, moga setiap yang diperlakukan diberkati Allah s.w.t. Insya Allah dengan izin-Nya.

Daripada sudut pandang al-Syahid Syed Qutb, makna hakiki bagi tamadun ialah bila mana ‘kemanusian’ manusia itu menjadi nilai tertinggi di dalam sesebuah masyarakat tersebut, juga apabila ciri-ciri kemanusiaan menjadi fokus kemuliaan dan diberikan perhatian di dalamnya; maka ketika itulah masyarakat tersebut dianggap sebagai masyarakat yang bertamadun.

Menurut al-Syahid Syed Qutb, Key performance index (KPI) atau sesuatu ukuran ketamadunan dinilai terlebih dahulu pada sudut akidah, nilai, tingkah laku, interaksi dan aturan sosialnya, tidak pada kemajuan kebendaan, sistem peralatan dan kelengkapan kehidupannya.Kerna jika dilihat pada aspek kemodenan pula bererti sejumlah penghasilan material dan peralatan yang berkembang maju dan sama sekali berbeza antara definisi sebenar tamadun dan definisi kemodenan.


Konklusi mengenai tamadun menurut syed Qutb, aspek material tidak dikecualikan dan tidak pula bererti dikecualikan, sama ada dalam konteks pengertiannya atau konsepsinya mahupun dalam konteks pengeluaran produksinya, kerna manusia hakikatnya berperanan sebagai khalifah yang memakmurkan alam.Sekadar, apa yang ditegaskan oleh syed Qutb ialah bahawasa nilai kebendaan itu bukanlah nilai tertinggi yang mengukur ke

termadunan manusia.Realiti perbicaraan syed Qutb adalah berdasarkan tahap dan laras masyarakat islam model.


"Tiadalah keadaan seorang hamba yang paling disukai oleh Allah daripada Dia melihat hamba-Nya itu di dalam keadaan bersujud, dengan meletakkan mukanya di tanah ( sebagai tamsilan tunduk, pasrah dan rasa hina seorang hamba kepada Allah)". (Hadis Riwayat Imam Tabrani).

Olahan kertas kerja berkaitan definisi dan konsep tamadun

Cadangan bahan rujukan:


- Hayatuhu-manhajuhu fi al-taghyir wa al-muwajjah ilayh, hlm. 251-252 oleh Muhammad Tawfiq Barakat Mula Hassan, Sayyid Qutb.

-Ma'alim fi al-tariq, Sayyid Qutb


-


-

Monday, January 31, 2011

Setiap kesulitan, Ada Kemudahan


Pertanyaan yang selalu saja ada dibenak fikiran kita kadang membuat kita sering tidak sabar menghadapi hidup ini, diantara pertanyaan-pertanyaan yang selalu muncul dalam kehidupan ini adalah; KENAPA AKU DIUJI?, KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?, KENAPA UJIAN SEBERAT INI?, KENAPA SELEMAH INI?, BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?, APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI?, KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?, AKU TAK DAPAT BERTAHAN!!! Dsb..

Lalu apa solusinya? Banyak orang yang menghabiskan wangnya hanya untuk membeli sebuah kebahagiaan, sebuah kebahagian sejatinya tidak akan bisa dibeli kecuali dicari oleh yang menginginkan kebahagiaan. Adapula yang ingin lari dari ujian hidup dengan cara mengakhirinya, seperti yang kita lihat, banyak manusia-manusia yang bunuh diri dengan sia-sia, karena frustasi akibat cinta, kemiskinan, tamak dan gila, nauuzhubillah...dan persoalan-persoalan ini tidak cukup untuk diuraikan oleh lembaran-lembaran kertas dan ukiran pena, Masya Allah...

Solusinya adalah...


Kembali kepada Al Qur'an, disana ada jawaban dan solusi terbaik dari Sang Pencipta kita, Allah Jalla wa'alaa, Dialah sebaik-baik tempat meminta dan kembali...Subhanallah...

Mari kita mulai untuk mencari jawaban dari persoalan-persoalan kehidupan ini...

Bismillah.....


KITA BERTANYA : KENAPA AKU DIUJI?

AL-QUR'AN MENJAWAB:

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," ("I am full of faith to Allah") sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan, sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta." -(QS Al-Ankabut ayat 2-3)

KITA BERTANYA : KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?

AL-QUR'AN MENJAWAB:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." - (QS Al-Baqarah ayat 216)

KITA BERTANYA : KENAPA UJIAN SEBERAT INI?

AL-QUR'AN MENJAWAB:

"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."- (QS Al-Baqarah ayat 286)

KITA BERTANYA : KENAPA SELEMAH INI?

AL-QUR'AN MENJAWAB:

"Jgnlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu org2 yg beriman." - (QS Al-Imran ayat 139)

KITA BERTANYA : BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?

AL-QUR'AN MENJAWAB:

"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah (be fearfull of Allah The Almighty) kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)." - (QS. Al-Imran ayat 200)

KITA BERTANYA LAGI : BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?

AL-QUR'AN MENJAWAB:

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk" - (QS Al-Baqarah ayat 45)

KITA BERTANYA : APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI?

AL-QUR'AN MENJAWAB:

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari org2 mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka... ? - (QS At-Taubah ayat 111)

KITA BERTANYA : KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?

AL-QUR'AN MENJAWAB:

"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari Nya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal." - (QS At-Taubah ayat 129)

KITA BERKATA : AKU TAK DAPAT BERTAHAN!!!

AL-QUR'AN MENJAWAB:


"... ..dan jgnlah kamu berputus asa dr rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dr rahmat Allah melainkan kaum yg kafir." - (QS Yusuf ayat 12)


Kita selalu Bertanya....................dan Al-Quran sudah menjawabnya.................

Wallahu a'lam bish showab...


Sumber: Filter your mind, get the truth

 
~HAWA~ © 2007 Template feito por Templates para Você