Dalam perjalanan mereka pulang ke rumah, Luqman Hakim telah menasihati anaknya tentang sikap manusia dan telatah mereka, katanya :
"Sesungguhnya seseorang itu tidak terlepas dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tidak mengambil pertimbangan melainkan kepada Allah S.W.T sahaja. Barangsiapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam tiap-tiap sesuatu."
Imam Nawawi berkata: Hadis ini diriwayatkan oleh al-Nasa’i dan Ibn Majah dengan sanad sahih
mengikut syarat Imam Muslim.
Maksudnya: “Siapa yang masuk tidur dalam keadaan berniat untuk bangun solat pada waktu malam tersebut, lalu matanya mengalahkannya (ia tidak terjaga pada malam itu)sehingga masuk waktu subuh,ditulis baginya apa yang diniatkan olehnya. Adapun tidurnya pada malam itu menjadi sedekah ke atasnya daripada Tuhannya.”
Semoga Allah SWT. mengurniakan ketaqwaan kepada kita setelah menjalani ibadah di bulan Ramadan ini. Kita keluar darinya nanti dengan beroleh rahmah, keampunan dan selamat dari api neraka. Ameen.
Rujukan buku: INDAHNYA SAAT BERSAMA-MU (panduan praktikal qiamullail)
oleh Ustaz Nik Abd.Rahim Nik Abd Ghani dan Ustaz Zahazan Mohamed.
p/s: Sebutlah Nama-Nya dengan penyerahan yang sebenar-benarnya pada Sang Pencipta.
0 comments:
Post a Comment